Thursday, December 16, 2021

Jadwal Libur Sekolah Akhir Semester Sesuai Kalender Pendidikan dari Pemda

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyatakan, jadwal libur semester I tahun ajaran 2021/2022 merujuk pada kalender pendidikan yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah (pemda).

Direktur Jenderal PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Ristek, Jumeri mengatakan, tidak boleh ada libur tambahan di luar jadwal libur yang sudah ditentukan pemda.

Libur akhir semester sesuai kaldik (kalender pendidikan) yang sudah ditetapkan pemda, tidak menambah libur lain," kata Jumeri kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Hal yang sama juga berlaku untuk jadwal pengambilan rapor semester I bagi anak sekolah. 

Jadwal pengambilan rapor semester I tahun ajaran 2021/2022 mengikuti jadwal dari kalender akademik yang ditetapkan Pemda.


Pengambilan Rapor Siswa oleh Orang Tua Wali Murid

"Pembagian rapor semester I dan libur sekolah tahun ajaran 2021/2022 sesuai dengan kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemda masing-masing," ucap Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto saat dihubungi, Rabu.

Ketentuan ini juga dimuat dalam Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Nomor 32 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang terbit pada 14 Desember 2021.

Adapun pengambilan dan penanggalan rapor semester I bagi sekolah di Kecamatan Trangkil dijadwalkan pada 18 Desember 2021.

Sedangkan, libur semester I tahun ajaran 2021/2022 bagi sekolah di Kecamatan Trangkil dijadwalkan mulai tanggal 20 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022.








Thursday, December 9, 2021

Kurikulum 2022 - Kurikulum Prototipe Sebagai Opsi Kurikulum 2022-2024

Rapat Pembahasan Kurikulum Prototipe SDN Mojoagung 02

Pada hari ini Jum’at tanggal Sepuluh bulan Desember
tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu pukul 07.30 WIB bertempat di Sekolah Dasar Negeri Mojoagung 02 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Trangkil telah dilaksanakan Rapat Guru dan Pengawas TK/SD Badin III Kec. Trangkil tentang Pembahasan Prototipe Tahun Pelajaran 2022/2023. Rapat kali ini dihadiri oleh semua pendidik dan tenaga pendidik SD Negeri Mojoagung 02. 

Pada kesempatan kali ini Ibu Jumi'ah,S.Pd,M.Pd selaku Pengawas TK/SD Dabin III Kec. Trangkil memberikan materi tentang Kurikulum Prototipe.

Ibu Jumi'ah,S.Pd,M.Pd-Pengawas TK/SD Dabin III

"Seperti kita ketahui bersama dimasa pandemi satuan pendidikan diberikan opsi/pilihan untuk menggunkan kurikulum sesuai dengan kemampuan sekolah masing-masing, dimana pada tahun 2020-2021 sekolah diberikan pilihan mengunkan kurikulum 2013 atau kurikulum darurat." ujar Ibu Jumi'ah,S.Pd,M.Pd diawal pembuka materi.


2500 sekolah penggerak saat ini sudah menggunakan Kurikulum Prototipe.

Pada tahun 2022-2024 satuan pendidikan mendapatkan opsi/pilihan kurikulum tambahan yaitu kurikulum prototipe bagi semua satuan pendidikan. dan pada tahun 2024 akan dilaksanakan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pandemi pemulihan pembelajaran untuk menentukan kurikulum yang akan diterapkan secara nasional.

Karakteristik Kurikulum Prototipe

Kurikulum Prototipe sebagai kelanjutan arah pengembangan kurikulum sebelumnya yaitu berorientasi holistik, berbasis kompetensi dan kontekstualisasi dan personalisasi.

kurikulum prototipe memiliki karakteristik utama guna mendukung pemulihan pembelajaran yaitu :

1. Pengembangan Karakter

kurikulum prototipe pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan soft skills serta karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, nalar kritis, kreativitas)

dalam struktur kurikulum prototipe 20%-30% jam pembelajaran digunakan untuk pengembangan karakter profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis projek. melalui pembelajara berbasis projek dapat mengembangkan karakter karena 

  • memberikan kesempatan untuk belajara melalui pengalaman
  • mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajarai peserta didik dari berbagai disiplin ilmu
  • struktur belajar yang fleksibel
Pengembangan Karakter kurikulum prototipe


2. Fokus pada Materi Esensial (Literasi dan Numerasi)

Fokus pada materi esensial dengan tujuan adanya kecukupan waktu untuk belajar yang mendalam pada kompetensi dasar Literasi dan Numerasi.

Pengalaman belajara yang mendalam dapat diterapkan dengan metode pembelajaran diskusi, kerja kelompok, pembelajaran berbasisi problem dan projek. metode pembelajran ini sanggat memerlukan waktu yang panjang, jika materi pelajaran terlalu padat maka guru akan lebih memilih metode ceramah satu arah dengan tujuan menuntaskan materi.

namun kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial pada setiap mata pelajaran gune memberikan ruang dan waktu bagi pengembangan kompetensi yang mendasar seperti Literasi dan Numerasi secara mendalam

  • Fokus pada Materi Esensial

3. Fleksibilitas Perencanaan Kurikulum Sekolah dan Penyusunan Rencana Pembelajaran

Feksibilitas bagi guru melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa serta penyesuaian dengan konteks dan muatan Lokal.

Kurikulum Prototipe menetapkan tujuan pembelajaran per fase (2-3 tahun ) untuk memberikan fleksibilitas bagi guru dan sekolah, serta jam pembelajaran pertahun agar sekolah dapat berinovasi dalam menyusun kurikulum dan pembelajaran 

Fleksibilitas Perencanaan Kurikulum Sekolah dan Penyusunan Rencana Pembelajaran


Struktur Kurikulum Prototipe 

berikut ini struktur kurikulum Prototipe di setiap jenjang dasi PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB

Struktur Kurikulum Prototipe


Unduh File Kebijakan Kurikulum Prototipe

berikut kami bagikan link unduh File Pdf   ( Kepala BSKAP Metri Sosialisasi Kurikulum Prototipe dengan komisi X DPR ) dibawah ini untuk dapat di pahami lebih lengkap 


Demikian yang dapat sampaikan tentang opsi kurikulum baru tahun 2022 kurikulum prototipe. semoga bermanfaat dan mohon selalu masukan dan komentarnya untuk memberi semangat kami memberikan informasi-informasi terkait pendidikan.


Post by : SDN Mojoagung 02



Kurikulum 2022 Fleksibel, Sekolah Dapat Memilih

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana menawarkan kurikulum anyar yang disebut-sebut lebih fleksibel pada tahun 2022. Meski begitu, dalam prosesnya ke depan sekolah tetap diberikan keleluasaan dalam memilih kurikulum yang akan digunakan.


"Setiap sekolah yang ingin atau punya kemauan untuk mencoba kurikulum baru ataupun masih berdiri dengan kurikulum yang sekarang, itu adalah opsinya sekolah," kata Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam rapat kerja dengan parlemen yang disiarkan di YouTube, Kamis (2/12).

Dengan demikian, Nadiem menjelaskan, sekolah-sekolah tidak perlu khawatir soal adanya paksaan untuk melakukan perubahan kurikulum di tempat mereka. Dia memastikan, setiap sekolah mempunyai kemerdekaan dalam menentukan keputusan mereka sendiri, terlebih saat ini merupakan masa pemulihan dari terjadinya learning loss.

"Kita akan melakukan secara bertahap, secara tenang, dan dengan kemerdekaan full sekolah tanpa paksaan," ungkap Nadiem.

Pada kesempatan itu, dia juga menyatakan, jika sekolah dipaksa untuk mengikuti kebijakan apapun, maka kemungkinan kebijakan itu berjalan baik dan sukses sangat rendah. Menurut dia, jika ingin kebijakan itu berhasil, maka harus ada kemauan dari diri para guru maupun kepala sekolah di dalam sekolah itu sendiri.

"Kita sudah bertahun-tahun melihat ini terjadi, bukan hanya terjadi di Indonesia. Apapun yang dipaksakan, itu probabilitas suksesnya sangat rendah," jelas dia.

Nadiem pun menyebutkan, kurikulum yang kini tengah diuji coba di sejumlah sekolah penggerak itu akan sangat bermanfaat bagi sekolah-sekolah yang capaiannya paling tertinggal. Dengan menerapkan kurikulum baru itu, kata dia, sekolah yang paling tertinggal itu akan dapat dengan cepat mengejar ketertinggalan mereka.

"Kurikulum baru ini malah lebih bermanfaat lagi untuk sekolah-sekolah yang paling ketinggalan. Mereka bisa mengejar ketertinggalan karena perampingan dan penyederhanaannya sangat besar," jelas dia.

Dalam prosesnya pula, Nadiem menyatakan, sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum baru akan diberikan bantuan pembimbingan oleh Kemendikbudristek. Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan sekolah yang menerapkan kurikulum baru akan menjalani transisi dengan mulus.

Rencana mengenai penawaran kurikulum baru itu sebelumnya dilontarkan oleh Nadiem pada peringatan Hari Guru Nasional 2021. Lalu, beberapa hari berikutnya, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, juga mengungkapkan rencana tersebut pada keterangan foto yang dia unggah di media sosialnya.

"Mulai tahun depan Kemendikbudristek akan menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel. Kurikulum tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi," tulis Anindito pada akun Instagramnya, @ninoaditomo, dikutip Kamis (2/12).

Kurikulum yang sedemikian rupa, kata dia, penting diterapkan agar para guru memiliki waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Dengan begitu pula, para guru bukan hanya melakukan kejar tayang materi yang ada di buku teks.

Dia juga menuliskan, kurikulum prototipe itu tengah diterapkan secara terbatas di 2.500-an sekolah di seluruh Indonesia melalui program Sekolah Penggerak. Sekolah-sekolah yang menjadi peserta program itu, kata dia, mencerminkan keragaman yang ada di sistem pendidikan kita.

"Sebagian besar adalah sekolah yang 'biasa' saja. Bukan sekolah yang biasa dianggap favorit atau unggul. Bukan sekolah yang punya fasilitas yang berlebih. Banyak yang justru kekurangan secara sarana-prasarana. Sebagian juga berada di daerah tertinggal," ungkap Anindito.

Menurut dia, uji coba di sekolah yang beragam dapat memastikan kurikulum yang sedang dikembangkan bisa diterapkan di beragam kondisi. Selain itu, uji coba tersebut juga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana guru memaknai dan menerapkan sebuah kurikulum.

"Artinya, kurikulum dievaluasi oleh aktor paling penting: para guru! Dan evaluasi itu dilakukan dalam konteks nyata. Ini melengkapi model uji publik yang biasanya didominasi oleh akademisi dan pengamat yang hanya melihat dokumen kurikulum saja," jelas dia.


Repost : "R"

Tuesday, December 7, 2021

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH TAHUN 2021

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SD Negeri Mojoagung 02 dilaksanakan pada tanggal 26 November 2021 bertempat di ruang meeting room SD Negeri Mojoagung 02. 

Tim PKKS Kabupaten Beserta Dewan Guru


Dengan tim penilai :

  1. Moh Solichul Hadi, S.Pd. - Kasi GTK SD Disdikbud Kab. Pati
  2. Yeny Setyaningrum, SE - Staf GTK SD Disdikbud Kab. Pati
  3. Kadis, M.Pd - Pengawas SD Kec. Gabus
  4. Ch.B.Dwi Lestari, S.Pd,M M - Pengawas SD Kec. Pati
  5. Agus Imam Santoso,S.Pd,M M - Pengawas SD Kec. Kayen.

Pelaksanaan PKKS

Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan dengan lancar.

PKKS merupakan kegiatan rutinitas tahunan untuk menilai Kinerja dari Kepala Sekolah. Penilaian seorang Kepala Sekolah dilakukan oleh pengawas dengan menggali informasi dari pihak-pihak (bawahan; guru dan tenaga kependidikan, mitra kerja; komitesekolah, dan atasan).

Adapun penilaian kinerja kepala sekolah terdiri dari komponen:

  • Komponen Manajerial
  • Komponen Kewirausahaan
  • Komponen Supervisi